Sumber Foto: Kumparan
Sosok Novel Baswedan sangat lekat dengan KPK. Setelah lebih dari 14 tahun mengabdi di lembaga antirasuah, ia kini dipecat melalui Surat Keputusan Firli Bahuri dkk yang umur kerjanya di KPK bahkan tak ada setengahnya dari lama Novel bekerja.
Penyidik nonaktif KPK Novel Baswedan mengikuti aksi anti korupsi di Jakarta, Rabu (15/9/2021). Sumber Foto: Kumparan - Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Penyidik
senior ini juga dikenal oleh publik telah banyak berkorban demi memberantas
korupsi di Indonesia via KPK. Tak hanya harus berkorban pekerjaan, dia pun
harus kehilangan mata karena kerja-kerja pemberantasan korupsi yang dia
lakukan.
Namun,
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang disebut oleh Ombudsman dan Komnas HAM diduga
disusupkan dalam peraturan alih status pegawai KPK itu, menyingkirkan jerih
payah Novel. Membuatnya dipecat dari lembaga anak kandung reformasi itu.
Novel
tak sendiri. Bersama dengan 56 pegawai KPK lainnya, ia harus menanggalkan
lembaga antirasuah per hari ini. 30 September 2021.
Tanggal
ini disebut oleh mantan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Giri
Suprapdiono sebagai tanggal yang jahat, sebagaimana sejarah bangsa Indonesia terjadi
di tanggal ini. Ia bahkan menyebutnya G30STWK.
"Kami
berupaya berantas korupsi sungguh-sungguh, tapi justru kami malah
diberantas," kata Novel Baswedan beberapa waktu lalu.
Novel Baswedan bersama Wakil Ketua Wadah
Pegawai (WP) KPK Harun Al Rasyid di gedung KPK, 22 Februari 2018. Sumber Foto:
Kumparan - Foto: Helmi Afandi/kumparan
Novel Baswedan lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 20 Juni 1977. Dia merupakan cucu AR Baswedan, tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia. Novel merupakan saudara sepupu Anies Baswedan, yang sekarang menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Novel memang dikenal banyak menangani kasus-kasus besar di KPK. Sebut saja membongkar korupsi simulator SIM di Polri, pemulangan buronan mantan Bendahara Partai Demokrat Nazaruddin dari Kolombia.
Setya Novanto di KPK. Sumber
Foto: Kumparan - Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Teranyar
Novel menjadi salah satu kasatgas yang menangkap eks Menteri Kelautan dan
Perikanan Edhy Prabowo. Edhy sudah divonis bersalah oleh majelis hakim Tipikor
Jakarta Pusat dengan hukuman 5 tahun penjara.
Kasus-kasus besar yang ditangani oleh Novel itulah yang membawa ancaman demi ancaman datang ke hadapannya. Mulai teror kriminalisasi hingga kecelakaan lalu lintas yang diduga disengaja. Yang paling parah, Novel disiram dengan air keras.
Novel dikenal juga sebagai seorang yang agamis. Setiap pagi, dia menunaikan salat subuh berjemaah di masjid di dekat rumahnya di Kepala Gading, Jakarta Utara. Bahkan pada teror penyiraman air keras yang terjadi 11 April 2017 lalu, pelaku sengaja menunggunya selesai menunaikan salat subuh di masjid.
Akibat
penyiraman air keras ini, mata kiri Novel buta permanen. Sementara mata
kanannya pun tak lagi bisa berfungsi optimal. Belakangan kedua penyerang Novel
berhasil dibekuk dan sudah dijatuhi hukuman penjara. Keduanya merupakan polisi
aktif.
Keduanya telah divonis penjara 2 tahun dan 1,5 tahun. Banyak yang menyayangkan vonis ringan ini, terlebih dampak yang dirasakan terhadap Novel begitu parah. Belum lagi diyakini masih ada aktor intelektual yang mendalangi penyerangan ini belum berhasil diungkap.
Kasus-kasus besar yang ditangani oleh Novel itulah yang membawa ancaman demi ancaman datang ke hadapannya. Mulai teror kriminalisasi hingga kecelakaan lalu lintas yang diduga disengaja. Yang paling parah, Novel disiram dengan air keras.
Novel dikenal juga sebagai seorang yang agamis. Setiap pagi, dia menunaikan salat subuh berjemaah di masjid di dekat rumahnya di Kepala Gading, Jakarta Utara. Bahkan pada teror penyiraman air keras yang terjadi 11 April 2017 lalu, pelaku sengaja menunggunya selesai menunaikan salat subuh di masjid.
Keduanya telah divonis penjara 2 tahun dan 1,5 tahun. Banyak yang menyayangkan vonis ringan ini, terlebih dampak yang dirasakan terhadap Novel begitu parah. Belum lagi diyakini masih ada aktor intelektual yang mendalangi penyerangan ini belum berhasil diungkap.
Membandingkan wajah penyerang Novel Baswedan
dengan sketsa polisi. Sumber Foto: Kumparan - Foto: Dok. Polda Metro dan Fanny
Kusumawardhani/kumparan
Berkorban Lalu Disingkirkan
Kerja-kerja berintegritas, banyak kasus besar ditangani, hingga kehilangan mata saat bertugas, tak menjadi jaminan Novel bisa bertahan di KPK. Dia disingkirkan melalui SK pemecatan yang ditandatangani oleh pimpinan KPK. Novel dipecat karena dinilai tidak lulus TWK sebagai syarat alih status pegawai menjadi ASN.
Dia
bersama 56 pegawai KPK pada hari ini sudah resmi menanggalkan statusnya. Namun
demikian, perlawanan masih terus dilakukan.
Kerja-kerja berintegritas, banyak kasus besar ditangani, hingga kehilangan mata saat bertugas, tak menjadi jaminan Novel bisa bertahan di KPK. Dia disingkirkan melalui SK pemecatan yang ditandatangani oleh pimpinan KPK. Novel dipecat karena dinilai tidak lulus TWK sebagai syarat alih status pegawai menjadi ASN.
Baca Juga: Profil Azmyn Yusri Nasution, Mantan Pangkostrad yang Minta Patung Penumpas G30S/PKI Dibongkar
Penyidik KPK, Novel
Baswedan. Sumber Foto: Kumparan - Jamal Ramadhan/kumparan
Sumber Artikel: kumparanNEWS
Posting Komentar