ENEWSHITS.com - Sebuah penelitian menyebut defisiensi vitamin D dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian yang diterbitkan dalam Molecular Nutrition Food Research menyatakan kekurangan vitamin D pada tikus menyebabkan disfungsi jantung oleh resistensi insulin miokard.
Sementara itu, Dr. Erin Michos, direktur Pusat Kesehatan Kardiovaskular Wanita John Hopkins, memeriksa dan menyumbangkan banyak data tentang kekurangan vitamin D dan jantung. Dia menyatakan meningkatkan kadar vitamin D menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
“Saat ini kami terus mempelajari vitamin D dan jantung, kami berharap pada akhirnya mendapatkan informasi yang cukup sehingga dapat memberi tahu semua pasien secara spesifik apa yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko jantung sebanyak mungkin,” tambahnya.
Baca Juga: Pengumuman Pengganti Azis Syamsuddin Diundur
Departemen
Kesehatan Inggris merekomendasikan konsumsi suplemen harian yang mengandung 10
mikrogram vitamin D sepanjang tahun apabila:
-Tidak sering berada di luar ruangan
-Berada di institusi seperti panti jompo
-Biasa memakai pakaian yang menutupi sebagian besar kulit saat berada di luar ruangan
Mereka juga mengingatkan untuk tidak mengonsumsi melebihi dosis yang dianjurkan. “Mengkonsumsi terlalu banyak suplemen vitamin D dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan terlalu banyak kalsium menumpuk di dalam tubuh (hiperkalsemia). Ini bisa melemahkan tulang dan merusak ginjal serta jantung,” kata NHS.
Reupload:
ENEWSHITS
Sumber: TEMPO.CO
-Tidak sering berada di luar ruangan
-Berada di institusi seperti panti jompo
-Biasa memakai pakaian yang menutupi sebagian besar kulit saat berada di luar ruangan
Mereka juga mengingatkan untuk tidak mengonsumsi melebihi dosis yang dianjurkan. “Mengkonsumsi terlalu banyak suplemen vitamin D dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan terlalu banyak kalsium menumpuk di dalam tubuh (hiperkalsemia). Ini bisa melemahkan tulang dan merusak ginjal serta jantung,” kata NHS.
Sumber: TEMPO.CO
Posting Komentar