WWW.MALANGRAYANEWS.COM - Pada tahun 1908, thomas sullivan mengirim sampel teh untuk pelanggannya dengan menggunakan kantung kecil berbahan sutera. Karena jika menggunakan kaleng, biaya pembuatannya lebih mahal dan teh yang dikemas juga harus lebih banyak
Lalu beberapa pelanggannya berpikir bahwa kantung ini harus dicelupkan ke dalam air untuk menyeduh teh dan karena itu mereka tidak mengosongkan isinya. Sullivan tidak menyadari hal ini sampai saat itu ia menerima keluhan dari pelanggannya yang memesan teh tidak dibungkus dengan kantung sutera tersebut
Dan inilah saatnya sang penemu mulai memproduksi kantung teh pada tingkat komersial dan karena sutera terlalu halus dan mahal harganya, iapun beralih ke kain kasa. Namun, cerita lain mengenai penemu kantung teh juga dimulai pada tahun 1901. Tujuh tahun sebelum Sullivan, ada dua wanita dari Milwaukee, Wisconsin yaitu Roberta C. Lawson dan Mary Molaren mengajukan hak paten untuk suatu produk yang disebut dengan 'pegangan daun teh'. Ini sangat menyerupai kantung teh modern yang kita gunakan saat ini
Mereka menggunakan kain mesh yang dijahit untuk desainnya. Idenya adalah mengurangi pemborosan teh dan membiarkan semua daun teh tetap berada di dalam sehingga tidak melayang di sekitar cangkir
Walaupun begitu, keduanya tetap sama-sama memikirkan bagaimana kita bisa menikmati secangkir teh dengan praktis dan lebih mudah. Menjelang tahun 1920-an, kantung teh ini berhasil ditetapkan sebagai cara baru sajian teh rumah tangga
Penulis/Editor : Veenda Ginting
Posting Komentar