Dua Korea Buka Hotline, Kim Jong Un Minta Seoul Tinggalkan Standar Ganda

 

ENEWSHITS.com - Kedua Korea sepakat memulihkan hotline mereka yang Agustus lalu diputus oleh Korea Utara menyusul latihan militer antara Amerika Serikat dan Korea Selatan.

 

Kantor berita resmi Pyongyang, KCNA, mengatakan sambungan telepon terhubung kembali pada Senin, 4 Oktober 2021, pukul 9.00.

 

Baca Juga: Update Ibu Kota Baru: Anggaran Rp 510 M di 2022; Dipimpin Setara Menteri

Pihak Korea Selatan mengkonfirmasi bahwa komunikasi reguler dua kali sehari dimulai kembali tepat waktu melalui hotline militer dan lainnya yang dijalankan oleh Kementerian Unifikasi, kecuali untuk saluran angkatan laut yang didirikan pada jaringan internasional untuk kapal dagang.

 

Tidak jelas apakah penyambungan kembali ini akan mengarah pada pembicaraan yang bertujuan untuk membongkar program nuklir dan rudal Korea Utara dengan imbalan keringanan sanksi AS.

 

KCNA menyerukan Seoul memenuhi "tugasnya" untuk memperbaiki hubungan lintas perbatasan yang tegang, mengulangi pidato Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pekan lalu bahwa ia akan mewujudkan harapan masyarakat terhadap perdamaian.

 

Kunjungi Juga: INSTAGRAM @ENEWSHITS

 

Dalam pidato itu, Kim mendesak Korea Selatan meninggalkan "standar ganda" dan "delusi" atas kegiatan militer pertahanan diri Korea Utara sambil mengembangkan senjatanya sendiri.

 

"Pihak berwenang Korea Selatan harus melakukan upaya positif untuk menempatkan hubungan utara-selatan di jalur yang benar dan menyelesaikan tugas-tugas penting yang harus diprioritaskan untuk membuka prospek cerah di masa depan," kata KCNA.

Ketegangan antara kedua negara telah meningkat sejak sambungan langsung itu diputus, Agustus lalu.

 

Baca Juga: Presiden Palestina: Jika Israel Tolak Solusi Dua Negara, Kami Ambil Opsi Lain

Korut belum lama ini meluncurkan sejumlah rudal baru, termasuk rudal hipersonik, rudal antipesawat, dan rudal jarak jauh bertenaga nuklir.

Uji coba tersebut menunjukkan negara yang mengisolasi diri itu sedang mengembangkan persenjataan canggih di tengah macetnya pembicaraan soal perlucutan program rudal dan nuklir mereka untuk ditukar dengan pencabutan sanksi AS.

 

Meski menuduh Amerika Serikat menerapkan "kebijakan bermusuhan", Korut telah mengungkapkan niatnya untuk memperbaiki hubungan kedua Korea dan mempertimbangkan pertemuan puncak jika Korsel meninggalkan standar ganda mereka.

 

 

Diunggah ulang oleh: ENEWSHITS.com

Diunggah tanggal:05 Okt 21

Sumber artikel: TEMPO.CO

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama