www.MalangRaya.id - Kelahiran mobil hybrid baru Toyota yang diproduksi di Indonesia semakin menyengat. Produsen Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sudah berulang kali meniupkan kode-kode termasuk yang terbaru saat membahas pengembangan sistem transportasi baru menggunakan mobil elektrifikasi di Bali pada Kamis (24/8).
Saat ini TMMIN sudah memproduksi dua model mobil hybrid, yakni Innova Zenix dan Yaris Cross. Keduanya tak cuma dijual di dalam negeri melainkan diekspor pula ke berbagai negara.
Wakil Presiden TMMIN Bob Azam yang berbicara di peluncuran Sustainable Mobility Advancing Real Transformation (SMART) oleh Toyota Mobility Foundation di Ubud, Gianyar, Bali, mengindikasikan perusahaan ingin menambah model hybrid produksi lokal untuk masuk ke segmen mobil yang diminati masyarakat.
Tak ada penjelasan lebih detail tentang hal itu dari Bob, meski begitu hal ini merujuk masuk ke pasar mobil yang lebih murah dari Innova Zenix Rp468,6 juta dan Yaris Cross Rp440,6 juta.
"Kita harap ke depan kita bisa masuk ke segmen-segmen yang dikonsumsi oleh masyarakat kita, sehingga masyarakat kita itu bisa ikut kontribusi mengurangi emisi," ujar Bob.
Bob menjelaskan mobil hybrid Toyota mengeluarkan emisi gas buang separuh mobil konvensional. Kata dia hal ini juga berkontribusi pada upaya pemerintah menuju net zero emission 2060.
Pada tahun ini TMMIN dikatakan ingin memproduksi 47 ribu mobil hybrid atau berarti sekitar 4.000 unit per bulan. Sebanyak 9.000 unit di antaranya bakal diekspor sedangkan sisanya untuk kebutuhan dalam negeri.
"Dengan memproduksi 47 ribu itu kita bisa menghemat, bisa mengurangi emisi itu separuh," kata Bob.
Veloz Hybrid
Walau iklim industri dalam negeri saat ini lebih condong ke mobil listrik karena didorong subsidi pemerintah, Bob bilang perusahaan ingin konsentrasi ke model mobil hybrid yang digunakan masyarakat banyak.
Hal itu mengindikasikan mobil hybrid baru Toyota merupakan model yang laku lebih banyak ketimbang segmen Innova Zenix dan Yaris Cross. Salah satu kemungkinannya adalah Veloz yang diinjeksikan sistem hybrid.
Dimulai dari generasi baru Avanza yang menggunakan Daihatsu New Global Architecture (DNGA), Veloz mulai diproduksi sendiri oleh TMMIN. Sebelumnya produen utama Veloz adalah Astra Daihatsu Motor.
Setelah sukses memproduksi Veloz berbasis DNGA, TMMIN memproduksi Yaris Cross yang menggunakan platform sama.
Bob pada kesempatan ini tak eksplisit menyatakan Veloz akan diberikan teknologi hybrid, namun usaha ini sudah terendus sejak Mei lalu ketika dia bilang ada tiga proyek realisasi investasi baru senilai Rp27 triliun yang salah satunya Veloz.
"Kami ada tiga proyek (atas realisasi investasi Rp27 triliun). Ada Veloz, kedua Zenix. Ketiga, model ini (Yaris Cross). Jadi sudah dua kami hybrid kan, itu saja," kata Bob saat pengenalan Yaris Cross, Senin (15/5).
Bob melanjutkan penjualan mobil hybrid Toyota saat ini di luar dugaan perusahaan. Kata dia porsi penjualan varian hybrid Innova Zenix mencapai 70 persen, sedangkan sisanya, 30 persen, adalah varian konvensional. Awalnya perusahaan dikatakan memprediksi rasio penjualan itu sebaliknya.
"Ini menunjukkan bahwa model yang dikenalkan Toyota kepada konsumen itu bisa disambut baik oleh konsumen. Toyota akan konsentrasi terhadap teknologi-teknologi yang menghemat bahan bakar, mengurangi emisi dan diterima konsumen selain menyediakan option teknologi yang lain," ucap Bob.
.
.
.
.
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Kode Mobil Baru Toyota Lebih Murah dari Yaris Cross, Veloz Hybrid?"
Posting Komentar